Sejarah Al-Azhar

al-azhar

SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS AL-AZHAR
“ Perguruan tinggi terbesar di dunia ini, berawal dari sebuah masjid yang bernama Al-Azhar yang dibangun oleh Jauhar As-Shaqaly (Panglima Besar Dinasti Fathimiyah) pada tanggal 24 Jumadil Ula tahun 359 H ( April, 970 M) sebagai tempat ibadah, enam tahun kemudian tepatnya pada 365 H / 976 M. mulai dibuka kegiatan belajar-mengajar dan majlis ilmu pengetahuan bermadzhab Syi’ah Ismailiyah, sehingga 12 tahun kemudian 378H / 988 M Al-Azhar telah menjadi sebuah universitas besar dan terkanal.

Pada tahun 567 H / 1178 M Berdirilah Daulah Ayyubiyah yg digagas oleh sultan salahuddin al-ayyubi yang berorientasi ahlussunah wal-jamaah dengan melenyapkan paham Syiah dengan Menutup Al-azhar dr paham paham syiah.
Akhirnya jatuh bangun al-Azhar mempertahankan eksistensinya, sebagai lembaga Islam yang sangat produktif menorehkan ulama dan para pemikir handal di setiap zamannya, tidak ada ulama yang tidak kenal dan berkunjung ke sana, sebab baru diakui sebagai ulama yang capabel setelah melewati ujian Al-Azhar.
Pada tahun 922 H / 1517 M. Mesir berada di dalam kekuasaan Turki Utsman. Al-Azhar-pun senantiasa menjadi sentral pengembangan ilmu dan lembaga yang subur menorehkan ulama handal. Maka pada akhir kekuasaan Turki Utsmani terbentuklah sistem Masyekhakh Al-Azhar pertama, tepatnya pada tahun 1101 H / 1690 M. dan dinobatkan Syekh Al-Azhar pertama sebagai Imam agama dan panutan Ilmu pengetahuan. Sejak abad ini sistem Syekh atau Imam al-akbar merupakan ciri khusus yang digunakan dalam lembaga tersebut, bahkan dapat dikatakan suatu sistem yang mampu memelihara eksistensi Al-Azhar hingga ratusan tahun. Ada sepuluh sykeh yang berada dalam daulah ini, antara lain:
1. Syekh Imam el-Syarief Muhamad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki.
2. Syekh Imam Ibrahim Muhammad Al-barmawi
3. Syekh Imam Muhammad al-Nasyraty Al-Maliky
4. Syekh Imam Abd el-Baqi el-Qulaeny Al-Malikiy
5. Syekh Imam Muhammad Syanan Al-Maliky
6. Syekh Imam Ibrahim Musa el-Fayoumy Al-maliky
7. Syekh Imam Abdellah Al-Syabrawi Asy syafi’i
8. Syekh Imam Muhammad Salim Al-Hifny Asy syafi’i
9. Syekh Imam Abd Raouf Muhammad el-Sujaeni Asy syafi’i
10. Syekh Imam Ahmad Abdel Monem el-damanhury
Kemudian pada akhir tahun 1220 H / 1805 M. Mesir berada di tangan Muhammad Ali. Dan Al-Azhar tetap baku menggunakan sistem Masyekhakh-nya. Selanjutnya nama-nama Imam yang menduduki kuri Masyekhakh sebagai berikut:
11. Syekh Imam Abdel-rahman Umar Al-hanafy
12. Syekh Imam Abu el-Shalah Ahmad Musa Al-Arusy Asy-syafi’i
13. Syekh Imam Abdullah el-Syarqawi Asy-syafi’i
14. Syekh Imam Muhammad al-Syanwani
15. Syekh Imam Muhammad Al-Arusy
16. Syekh Imam Ahmad Ali al-Damhuji
17. Syekh Imam Hasan Muhammad Al-’Athar
18. Syekh Imam Hasan el-Quesny
19. Syekh Imam Ahmad al-Shaim el-safty
20. Syekh Imam Ibrahim Al-bajury
21. Syekh Imam Musthafa Al-Arusy
22. Syekh Imam Muhammad al-Abbasi Al-Mahdy Al-Hanafi
23. Syekh Imam Muhammad al-Imbabi asy-Syafi’i
24. Syekh Imam Hasunah An-Nawawi Al-hanafi
25. Syekh Imam Ali Muhamad Al-Bablawi Al-Maliky
26. Syekh Imam Salim al-Bisyri Al-Maliky
27. Syekh Imam Ali Muhammad Al-Bablawi Al-Maliky (yang kedua kali)
28. Syekh Imam Abdel-rahman al-Syirbiny
29. Syekh Imam Hasunah An-Nawawi Al-hanafi (yang kedua kali)
30. Syekh Imam Salim al-Bisyri Al-Maliky (yang kedua kali)
31. Syekh Imam Muhammad Abu fadlal Al-Gizawy
32. Syekh Imam Muhammad Musthafa Al-Maragy
33. Syekh Imam Muhammad Al-Ahmady Adzawahiry
34. Syekh Imam Muhammad Musthafa Al-Maragy (yang kedua kali)
35. Syekh Imam Musthafa Abdel-Raziq
36. Syekh Imam Muhamma Ma,mun el-Syanwany
37. Syekh Imam Abdel-Majid Salim
38. Syekh Imam Ibrahim Hamrusy
39. Syekh Imam Abdel-Majid Salim (yang kedua kali)
Pada dua kepemimpinan belakangan ini Mesir tengah mengalami kegoncangan politik besar-besaran, sebagai periode baru menuju Mesir Modern, ditandai dengan terjadinya “revolusi juli 1952 M” yaitu penggulingan Gamal Abdul Naser terhadap raja Faruq “Dinasty Kheidio 10”, sekaligus peralihan sistim kerajaan kepada republik sekaligus pengembalian ibukota dari Iskandariah ke Kairo. Adapun sistem Masyekhakh Al-Azhar terus berlangsung dengan gemilang. Yaitu:
40. Syekh Imam Muhammad Al-Hadlr Husein
41. Syekh Imam Abdel Rahman Taj.
42. Syekh Imam Mahmud Syaltut
43. Syekh Imam Hasan Ma,mun
44. Syekh Imam Muhammad Al-fahhaam
45. Syekh Imam
46. Syekh Imam Gad el-haq Ali Gad el-Haq
47. Syekh Imam Muhammad Sayyed Thantahwi
48. Syekh. Ahmad Muhammad Toyyib sampai Sekarang…2013
WAJAH AL-AZHAR MODERN
Al Azhar kini mempunyai 41 fakultas, 19 fakultas diantaranya berada di Kairo dan selebihnya berada diberbagai provinsi Mesir.
-Fakultas-Fakultas Al Azhar Putra terdiri dari :
1. Fakultas Ushuluddin ; masa kuliah selama empat tahun, dengan jurusan-jurusan sebagai berikut :
a. Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al Qur’an b. Hadis dan Ilmu Hadis,
c. Akidah Filsafat d. Dakwah dan Peradaban Islam.
II. Fakultas Syariah ; dengan jurusan sebagai berikut :
a. Program Under Graduate, dengan jurusan :
1. Syariah Islamiyah, (4 tahun) 2. Syariah dan Hukum (5 tahun)
b. Program Post Graduate, dengan jurusan :
a. Ushul Fiqh b. Perbandingan Mazhab
c. Perbandingan Hukum d. Sosial Politik.
III. Fakultas Dakwah ; jurusan-jurusannya baru ada pada Post Graduate :
1. Perbandingan Agama, 2. Kebudayaan Islam.
IV.Fakultas Studi Islam ; dengan jurusan pada post graduate.
V. Fakultas Bahasa Arab ; dengan jurusan :
1. Bahasa Arab dan Adab (Umum) 2. Sejarah dan Peradaban,
3. Pers dan Informasi.
VI. Fakultas-Fakultas Umum, terdiri dari :
1. Fakultas Bahasa dan Terjemah 2. Fakultas Perdagangan/Ekonomi,
3. Fakultas Tarbiyah 4. Fakultas Kedokteran,
5. Fakultas Farmasi 6. Fakultas Kedokteran Gigi
7. Fakultas Tekhnik 8. Fakultas Ilmu Pasti
9. Fakultas Pertanian
-Fakultas-Fakultas Al Azhar Puteri.
I. Fakultas Studi Islam dan Bahasa Arab, dengan jurusan sebagai berikut :
1. Syariah Islamiyah 2. Ushuluddin 3. Bahasa Arab.
II. Fakultas Studi Sosial,
III. Fakultas Kedokteran,
IV. Fakultas Ilmu Pasti,
V. Fakultas Perdagangan,
VI. Fakultas Farmasi.
Untuk fakultas-fakultas agama bagi orang asing (selain Mesir) tidak dipungut biaya kuliah, sedangkan untuk fakultas umum bagi orang asing diwajibkan membayar biaya kuliah, kecuali mereka yang mendapatkan beasiswa.
Disamping semua yang telah disebutkan diatas, Al Azhar juga mempunyai lembaga-lembaga pendidikan yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD), Î’dadiyah (setingkat SLTP), Tsanawiyah (setingkat SLTA), Sekolah Pendidikan Guru, dan Institut Seni Membaca dan Menghafal Al Qur’an.
PROGRAM PENDIDIKAN
Pada setiap fakultas Al Azhar terdapat dua program :
a. Program Under Graduate/S 1, dengan masa kuliah minimal empat tahun. Lulusan program ini mendapat gelar Lc (Licence). Masa aktif kuliah dimulai pada bulan September sampai Desember dengan ujian term I pada bulan Januari kemudian dilanjutkan pada pertengahan Februari – Mei yang diakhiri dengan ujian term II pada bulan Juni. Bagi yang belum lulus untuk mata kuliah Al Qur’an diberi kesempatan mengulang dibulan Agustus. Pada program ini mahasiswa dituntut untuk :
1. Lulus pada setiap mata kuliah, apabila tidak lulus lebih dari dua mata kuliah dianggap tidak naik tingkat dan harus mengulang mata kuliah yang tertinggal ditahun berikutnya. Kesempatan mengulang selama dua tahun berturut-turut, kalau masih gagal juga akan diberhentikan (mafsul/DO).
2. Diwajibkan menghafal Al-Qur’an sebanyak 2 juz untuk setiap tingkat bagi mahasiswa asing non Arab.
b. Program Post Graduate (Dirasah Ulya), dibagi dalam dua program :
1. Program Magister (Master), dengan masa pendidikan selama dua tahun setelah Lc, ditambah dua tahun penulisan tesis. Untuk meraih gelar Master dituntut :
-Hafal Al Qur’an 30 Juz bagi orang Arab dan 8 juz bagi non Arab.
-Lulus setiap mata kuliah pada ujian lisan dan tulisan yang diadakan dalam dua gelombang setiap tahunnya. Jika tidak lulus dalam satu mata kuliah harus mengulang seluruh mata kuliah pada gelombang selanjutnya, dan diberi kesempatan mengulang maksimal tiga tahun berturut-turut.
-Pada masa penulisan tesis harus mengajukan judul dengan kerangka pembahasan, setelah diterima kemudian ditentukan pembimbing.
2. Program Doktor (DR/PhD).
-Program ini berlaku hanya untuk lulusan Magister, dan diberi waktu untuk penulisan disertasi minimal dua tahun.
-Setelah diterima judul disertasinya, kemudian akan ditentukan pembimbingnnya.

Sekian…!!!

Leave a comment